Ikan gabus adalah spesies ikan yang unik, dimana ia sebagai hama bagi peternak ikan, sehingga para peternak ikan enggan jika di kolam mereka terdapat ikan gabus walaupun hanya seekor. Selain itu ikan gabus adalah predator yang sangat buas. Akan tetapi, meskipun tergolong ikan predator, ikan gabus merupakan ikan konsumsi favorit bagi sebagian masyarakat.
Rasanya yang gurih membuat ikan ini menjadi konsumsi masyarakat. Di pasar-pasar maupun rumah makan, banyak yang menjual menu makanan dengan bahan ikan gabus ini. Sayangnya, seiring meningkatnya jumlah permintaan, tidak diikuti usaha budi daya. Masyarakat hanya mengandalkan dari tangkapan alam saja. Ikan gabus dapat diolah menjadi ragam kuliner yang disukai oleh masyarakat, antara lain sayur gabus pucung, abon ikan gabus, pindang ikan gabus, dan lainnya. Ikan ini mengandung albumin yaitu suatu protein penting yang dibutuhkan oleh manusia setiap hari, Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati. Albumin memiliki banyak sekali manfaat diantaranya dapat mengatur tekanan osmotik darah. Albumin akan mengontrol ketersediaan air dalam plasma darah sehingga volume darah dapat dipertahankan. Albumin juga diperlukan untuk proses pembentukan jaringan tubuh yang baru baik pada saat pertumbuhan maupun penyembuhan luka-luka. Dalam kehidupan sehari-hari albumin berfungsi sebagai sarana transportasi yang membawa bahan-bahan yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Pengkonsumsian daging ikan gabus dan ekstrak proteinnya telah berhasil mampu meningkatkan kadar albumin dalam darah dan dapat mempercepat penyembuhan beberapa luka hingga 30 %.